
Smart Gro, Ngaringan – Suasana semarak dan penuh antusias menyelimuti lapangan belakang SMP Negeri 2 Ngaringan saat kegiatan Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa) resmi dibuka pada Jumat (25/7/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu puncak dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa kelas 7, yang sekaligus menandai penerimaan resmi anggota Pramuka Penggalang tahun 2025.
Sebanyak 160 siswa kelas 7 mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Mereka didampingi dan dibimbing oleh kakak-kakak dari Dewan Kerja Galang (DKG) yang merupakan siswa kelas 8 dan 9. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini dirancang bukan sekadar kegiatan kemah, melainkan proses pembentukan karakter peserta didik baru melalui nilai-nilai dasar dalam Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka.
Dalam suasana yang penuh semangat, disiplin, dan kebersamaan, para siswa diajak untuk lebih mengenal dunia kepramukaan serta belajar untuk bekerja sama, tangguh, dan bertanggung jawab.
Tepat pukul 15.00 WIB, upacara pembukaan Perjusa dimulai dengan khidmat. Seluruh peserta mengenakan seragam pramuka lengkap, berbaris rapi di lapangan yang sudah dihias dengan semarak atribut kepramukaan. Hadir dalam kesempatan tersebut Kamabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan) SMPN 2 Ngaringan, Djoko Susilo, beserta jajaran guru dan pembina pramuka.
Dalam amanatnya, Kamabigus menyampaikan pesan penting mengenai tujuan Perjusa sebagai media pendidikan karakter di tengah derasnya arus globalisasi. “Trisatya dan Dasa Dharma bukan sekadar janji dan aturan, melainkan nilai-nilai luhur yang jika diamalkan, akan membentuk pribadi unggul dan tangguh. Di era globalisasi ini, anak-anak harus memiliki bekal karakter kuat agar tidak larut dalam arus zaman,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa di tengah padatnya kegiatan, ibadah tidak boleh ditinggalkan. “Meskipun kegiatan sangat padat, jangan pernah tinggalkan salat. Pramuka sejati adalah yang taat pada Tuhan, jujur, dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Upacara pembukaan ditutup dengan pelepasan dua ekor burung dara sebagai simbol harapan baru dan kebebasan dalam menapaki langkah sebagai anggota pramuka Galang.
Usai upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan karnaval kepramukaan yang mengelilingi lingkungan sekitar sekolah. Masing-masing regu menampilkan atribut khas dan yel-yel penyemangat. Warga sekitar turut menyaksikan karnaval ini dengan antusias, menambah semangat para peserta.
Setelah itu, seluruh peserta mengikuti salat Asar berjemaah, dilanjutkan makan sore bersama dan mandi serta istirahat singkat. Kebersamaan dalam setiap momen, bahkan dalam hal kecil seperti makan dan mandi bersama, menjadi sarana penguatan solidaritas di antara anggota regu.
Saat malam tiba, upacara api unggun dimulai setelah salat Isya. Api unggun dinyalakan sebagai simbol semangat dan penerang jalan dalam kehidupan. Kegiatan juga disaksikan oleh warga sekitar yang datang untuk menyaksikan pentas seni dari setiap regu.
Penampilan yang variatif dan kreatif, mulai dari drama musikal, tarian tradisional, puisi, geguritan, dan story telling membuat suasana semakin meriah. Kurang lebih pukul 23.00 WIB, acara selesai hingga akhirnya waktu beristirahat untuk mempersiapkan kegiatan esok pagi.
Sabtu pagi dimulai dengan salat Subuh berjemaah dan senam pagi yang penuh semangat. Setelah sarapan, kegiatan dilanjutkan dengan Jelajah Pramuka yang merupakan rangkaian kegiatan lapangan yang menguji ketangkasan, kekompakan, dan pemahaman peserta tentang kepramukaan.
Rute jelajah melintasi beberapa pos yang masing-masing memiliki tema dan tantangan tersendiri, antara lain Pos Keagamaan untuk menguji pengetahuan agama serta kemampuan dalam doa harian; Pos PBB (Peraturan Baris-Berbaris) melatih disiplin, konsentrasi, dan kerja sama; sedangkan Pos Sandi Kotak di mana peserta memecahkan pesan tersembunyi menggunakan sandi kepramukaan.
Berlanjut Pos Dragbar yang merupakan kerjasama tim yang mengandalkan kekuatan dan strategi dalam tali-temali. Pos Estafet Air sebagai pos terakhir berupa tantangan menjaga air tetap utuh dari satu peserta ke peserta lain, melatih kesabaran dan kekompakan.
Setiap regu mendapatkan nilai dari masing-masing pos. Penilaian dilakukan secara objektif oleh pembina dan DKG, tidak hanya berdasarkan hasil akhir, tetapi juga sikap dan semangat kerja sama saat menyelesaikan tantangan. Setelah menyelesaikan semua pos, peserta kembali ke lapangan utama untuk beristirahat, membersihkan diri, dan mempersiapkan upacara penutupan.
Upacara penutupan dimulai pukul 10.30 WIB dengan suasana yang penuh haru dan bangga. Masing-masing regu yang tampil terbaik dalam berbagai aspek mendapatkan apresiasi dan hadiah dari panitia. Hadiah ini bukan semata-mata sebagai bentuk kompetisi, melainkan simbol pengakuan atas kerja keras, semangat, dan kekompakan mereka selama Perjusa.
Sekitar pukul 11.00 WIB, para peserta berpamitan dan kembali ke rumah masing-masing dengan membawa kenangan serta pengalaman yang membekas. Perjusa ini menjadi batu loncatan bagi mereka untuk melangkah sebagai anggota Galang yang sesungguhnya, serta menjadi momen penguatan karakter yang sangat berarti.
Perjusa SMPN 2 Ngaringan 2025 telah menunjukkan bahwa kegiatan kepramukaan tetap relevan dalam membentuk karakter generasi muda di tengah tantangan global. Dengan mengintegrasikan nilai spiritual, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan pribadi peserta didik.
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari sinergi semua pihak: pembina, guru, DKG, serta dukungan warga sekitar yang antusias dan ikut merasakan semangat kebersamaan. Perjusa bukan sekadar kemah, tetapi ‘kawah candradimuka’ bagi terbentuknya pribadi yang tangguh, mandiri, dan berkarakter.
Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari tradisi pendidikan karakter yang menyenangkan dan bermakna di SMP Negeri 2 Ngaringan.
Editor: M. A. Fathan
Guru SMPN 2 Ngaringan. Bergiat literasi sebagai sekretaris Forum Silaturahmi Penulis Grobogan (FSPG)
Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan
You cannot copy content of this page