
SmartGro, Grobogan – Smartfren Community Grobogan bekerja sama dengan Raudlatul Athfal Islam Terpadu (RAIT) Ilma Nafia Godong menggelar event Bunda Pintar dalam bentuk Smart Parenting bertema “Membangun Sinergi Antara Sekolah dan Orangtua dalam Mendidik Anak” pada Sabtu (16/9/2023). Event diadakan di Reinz Resto, Jalan Raya Merak – Godong KM 1 (barat SMP N 1 Godong) diikuti 33 bunda.
Smart Parenting menghadirkan narasumber Siti Aminah, S.Sos, praktis pendidikan dari LPIT Al-Firdaus Gubug. Dalam paparannya, Siti Aminah menyatakan, sinergi merupakan bentuk interaksi yang menghasilkan keseimbangan yang harmonis dengan hasil yang optimal.
Menurutnya, guru dan orangtua memiliki peran masing-masing. Guru merupakan pendamping dan pembimbing anak di saat sekolah, sebagai pengajar, pencipta lingkungan pembelajaran, serta pendukung dan pengenal potensi anak.
Sementara orangtua, tidak hanya pendamping, tapi juga model perilaku anak, mitra sekolah, dan yang bertanggung jawab dalam mengenal kebutuhan dan potensi anak.
“Antara guru dan orangtua perlu bersinergi dalam bentuk dukungan yang konsisten, saling terbuka, pendekatan yang terpadu, dan memahami kebutuhan dan potensi anak,” terang Siti Aminah.
Kepala RAIT Ilma Nafia Godong, Laela Nurisysyafaah, S.Psi, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih telah digandeng oleh Smartfren Community Grobogan dalam program Bunda Pintar. Kepedulian Smartfren dalam ikut serta memberdayakan perempuan membanggakan karena sangat membantu meningkatkan peran dan kiprah perempuan di pelbagai sektor, terutama pada ranah pendidikan.
Leader Smartfren Community Grobogan, Badiatul Muchlisin Asti, menyatakan tema sinergi diangkat karena sangat kontekstual dalam dunia pendidikan, mengingat keberhasilan pendidikan menuntut bersinerginya seluruh elemen pendidikan, terutama sekolah dan orangtua.
“Orangtua merupakan elemen yang paling bertanggung jawab dalam mendidik anak, sementara sekolah posisinya hanya membantu dan menjadi mitra orangtua. Apalagi mengingat waktu anak bersama keluarga lebih banyak ketimbang waktu di sekolah,” jelas Asti.
Bahkan bila menilik konsep Islam, proses pendidikan lebih jauh dimulai dari ketika seseorang memilih pasangan hidupnya, berinteraksi, berhubungan suami istri, lalu seorang ibu mengandung, melahirkan, proses laktasi, dan seterusnya, yang semua itu mengandung proses tarbiyah yang menentukan warna karakter seorang anak.
Dan dalam rangkaian proses itu, peran ibu sangat vital. “Karena itu, ada pepatah yang menyebutkan, al umm madrasatul ula, ibu adalah sekolah pertama bagi anak. Ibu menjadi ujung tombak pendidikan anak tanpa menihilkan peran seorang ayah,” jelas Asti.
Editor: Abu Fathan
Portal berita dan informasi yang disajikan secara cerdas dan mencerahkan.
Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan
You cannot copy content of this page