
SmartGro – Siapa di antara kalian yang hobi menyantap siomai? Ada kabar gembira nih buat kalian penyuka siomai. Kuliner yang populer khas Bandung ini baru-baru ini dinobatkan sebagai jajanan terenak No.1 di dunia.
Adalah Taste Atlas yang pada Senin (15/4/2024) merilis daftar “100 Best Street Foods in the World”. Dalam daftar tersebut, Taste Atlas memberi peringkat terhadap masing-masing jajanan khas berbagai negara dan mengurutkannya sebagai yang terbaik di dunia.
Taste Atlas merupakan laman berisi ensiklopedia rasa, atlas dunia hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran autentik yang mengumpulkan data dari seluruh dunia.
Dalam deskripsinya, Taste Atlas menyebutkan bahwa siomai berasal dari bahasa China, shumai dan diyakini berasal dari para imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia pada masa kolonial Belanda.
Dengan dinobatkannya secara resmi siomai khas Indonesia sebagai jajanan terenak alias nomor satu di dunia, menjadikan semakin banyak kuliner Indonesia yang diakui dunia.
Siomai yang umumnya berbahan dasar ayam, udang, atau ikan tengiri ini berhasil mengalahkan kuotie khas China dan tacos khas Meksiko yang juga cukup mendunia.
Siomai memang merupakan salah satu jajanan favorit masyarakat Indonesia yang disajikan dengan bumbu kacang. Sebagai pelengkap, siomai sering dihidangkan bersama telur, kentang, tahu, hingga pare dan kobis.
Aji ‘Chen’ Bromokusumo dalam buku Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara (2013) menyatakan, secara umum, siomai di Indonesia ada dua macam, yaitu dengan kulit dan tanpa kulit. Dengan kulit yang dikukus dengan taburan parutan wortel di atasnya lebih dikenal dengan siomai gaya Tionghoa.
“Sementara siomai tanpa kulit yang disajikan dengan saus atau sambal kacang, dikenal dengan nama generik Simoai Bandung,” tulis Chen.
Pempek Terenak Keempat
Tidak hanya siomai, pempek khas Indonesia juga berhasil masuk ke dalam daftar jajanan terenak di dunia versi Taste Atlas dengan menduduki urutan keempat. Kuliner ikonis khas Palembang ini berbahan dasar ikan tenggiri dan disajikan dengan cuko.
Menurut Taste Atlas, kehadiran pempek berawal dari warga Palembang pada zaman dahulu yang sudah bosan dengan sajian ikan goreng atau bakar biasa. Bermula dari rasa bosan itulah muncul inovasi baru yang menggiling daging ikan dan dicampur dengan tepung tapioka.
“Seiring berjalannya waktu, pempek dikenal sebagai camilan yang patut dipuji dan kini dianggap sebagai makanan tradisional khas Indonesia,” tulis Taste Atlas, dikutip Selasa (23/4/2024).
Berikut ini daftar lengkap top 20 jajanan terenak di dunia versi taste Atlas:
Editor: Abu Fathan
Portal berita dan informasi yang disajikan secara cerdas dan mencerahkan.
Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan
You cannot copy content of this page