
Smartgro – Berfoto saat mengunjungi sebuah objek wisata, lalu diunggah di media sosial, sudah menjadi tren. Bahkan telah menjadi salah satu alasan mengunjungi sebuah destinasi wisata.
Alasan itu yang menjadikan semakin banyak destinasi wisata yang menyuguhkan tempat yang sengaja didesain agar terlihat ciamik di kamera. Istilahnya instagramable.
Destinasi yang instagramable seolah sudah menjadi salah satu kriteria saat orang mencari tujuan wisata. Berbagai foto yang indah dari tempat wisata membangkitkan gairah untuk mengunjungi wisata tersebut.
Obelix Hills yang berada di Jogjakarta merupakan salah satu tujuan wisata instagramable yang bisa menjadi target kunjungan wisata.
Sabtu, (18/2/2023), saya dan teman-teman mengunjungi Obelix Hills yang berada di Klumprit 1 & 2, Wukirharjo, Prambanan, Sleman, Jogjakarta. Rasa penasaran muncul dikarenakan melihat berbagai foto dan video yang terpampang di media sosial yang terlihat begitu indah.
Untuk memenuhi rasa penasaran, kami sepakat untuk mengunjungi destinasi tersebut. Kami memilih jalur utama yang melewati Tebing Breksi dan Candi Ijo. Selanjutnya, mengikuti jalan utama yang akan sampai di Obelix Hills.
Kondisi jalan sudah dicor halus, akan tetapi karena Obelix ini berada di areal perbukitan, maka dalam perjalanan kami menemui beberapa tanjakan dan turunan yang lumayan curam.
Tempat wisata ini menyuguhkan keindahan panorama Jogjakarta dari ketinggian. Selain itu, tempat ini juga menyediakan banyak spot foto yang instagramable.
Cukup membayar parkir dan tiket masuk saja, pengunjung bisa mengakses spot foto dengan cuma-cuma dan sepuasnya.
Selain tempatnya instagramable, kami juga puas dengan pemandangan indah Jogjakarta dari ketinggian dan hembusan angin segar berpadu dengan alam yang terlihat asri.
Ditambah cerahnya sinar matahari, lalu dihiasi dengan cantiknya langit biru, dijamin foto semakin keren.
Setiba di sana, kami membeli tiket, lanjut foto di spot pertama setelah memasuki pintu masuk, yaitu spot yang bertuliskan Natasha. Spot ini terletak di pinggir yang memperlihatkan bentangan luas pemandangan dari ketinggian.
Spot selanjutnya yang kami tuju adalah di sebuah anak tangga yang berwarna-warni dengan nuansa yang cerah. Spot ini merupakan anak tangga yang tinggi dibandingkan anak tangga yang lainnya.
Lelah berjalan menyebabkan kami menyempatkan sejenak untuk beristirahat di sebuah tempat nongkrong.
Tempat tongkrongan ini membuat siapapun betah berlama-lama. Sebab dihidangkan suasana asri dan pemandangan hijau membentang yang terlihat dari ketinggian.
Kami menaiki anak tangga lagi untuk sampai di spot foto. Kali ini spot foto terlihat di pojokan yang menggambarkan beberapa patung orang sedang mendorong batu besar.
Di tengah-tengah antara tempat nongkrong dan spot foto patung orang sedang mendorong batu besar, terdapat patung komodo. Tidak ada anak tangga untuk menuju spot foto ini. Hanya saja, ada batu besar dengan posisi miring dan sedikit berlumut.
Maka, jika ingin mengambil spot foto tersebut, harus hati-hati, sebab selain licin karena lumut, letaknya juga tepat di atas batu besar yang berada di ketinggian bukit.
Namun, semua terbayarkan jika tiba di spot tersebut. Terlihat dengan jelas berbagai spot foto, pemandangan, dan tempat lainnya yang disediakan di Obelix Hills.
Di titik berikutnya, dengan menanjak bebatuan dan menaiki anak tangga, terdapat spot foto sebuah bangunan tanpa atap dan dihiasi kendi di sekelilingnya. Spot ini disediakan dengan perpaduan warna yang cerah.
Ketika dipadukan dengan sinar matahari dan bentangan birunya langit, sungguh akan begitu terlihat indah jepretan foto yang dihasilkan.
Pada kemiringan di bawah spot bangunan tanpa atap tersebut, terdapat spot foto sepeda. Tanpa ada akses anak tangga, kami sembari merangkaki batu besar yang agak miring tersebut.
Dengan hati-hati, kami memposisikan diri untuk berswafoto di samping sepeda dengan gaya bertapa.
Dari spot sepeda, kami turun dengan gaya merangkak ke belakang untuk mengakhiri. Dari spot foto ini, ada sebuah kursi terletak di pinggir jalan. Saya mengambil foto di kursi tersebut. Sungguh indah foto yang dihasilkan dari perpaduan warna hijau alami dari daun dan rumput serta ditambah cerahnya langit.
Setelah mengabadikan beberapa spot foto yang disediakan. Kami pun sepakat untuk bertolak pulang. Sebelum menaiki mobil Elf yang kami tumpangi, kami mengakhiri foto bersama di depan tulisan Obelix Hills yang dibentuk dari kerangka besi.
Mulai dari perjalanan menuju Obelix Hills, menikmati berbagai spot foto yang instagramable di sana, serta disuguhkan pemandangan indah dari ketinggian bukit. Semua itu, terbilang cukup menarik dan indah untuk disimpan di memori kenangan kami.
Editor: Badiatul M. Asti
Seorang guru SD, blogger, dan aktif sebagai Ketua Bidang Kesekretariatan dan Keanggotaan Forum Silaturahmi Penulis Grobogan (FSPG). Buku terbarunya berjudul "Mencari Arti Kata: Antologi Cerpen Pembelajaran Bahasa Inggris" (CV. Hanum Publisher, 2025).
Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan
You cannot copy content of this page