
Smart Gro, Toroh – Forum Silaturahmi Penulis Grobogan (FSPG) menggelar tasyakuran miladnya yang ke-20 secara sederhana di RM. Soto Segeer Mbak Erni, Depok, Toroh, Grobogan, pada Jumat (27/6/2025). Ketua FSPG Badiatul Muchlisin Asti dalam sambutannya menyatakan, FSPG didirikan 20 tahun lalu, tepatnya pada hari Selasa, 24 Mei 2005 di Godong.
“Harusnya Sabtu, 24 Mei 2025 lalu kita memperingati milad ke-20, tapi karena kesibukan kita semua, kita baru bisa merayakannya pada hari ini, yang bertepatan dengan tahun baru Hijriah tanggal 1 Muharram 1447 H,” tuturnya.
“Semoga tahun baru membawa spirit baru, semangat baru, membuka lembaran baru untuk gerakan literasi yang lebih baik untuk FSPG berkontribusi membangun negeri,” harapnya.
Kegiatan tasyakuran yang berlangsung sederhana diwarnai pelucuran buku, yaitu buku berjudul Grobogan Untold Story: Tokoh, Tradisi, dan Kuliner karya Badiatul Muchlisin Asti dan buku berjudul Mencari Arti Kata: Antologi Cerpen Pembelajaran Bahasa Inggris karya Jamilatul Istiqomah, Koordinator Bidang Kesekretariatan dan Keanggotan FSPG.
Peluncuran buku ditandai dengan penyerahan buku oleh masing-masing penulis kepada penasehat FSPG, Nur Aksan. Acara peluncuran buku dirangkai dengan acara makan bareng Sega Japede yang akronim dari sega jagung, ayam pencok, dan olahan kedelai (keripik tempe), serta pelengkap lainnya seperti urap, oseng gereh, dan sambal tomat.
“Sega Japede ini bukan nama kuliner, namun akronim dari tiga kuliner khas Grobogan yaitu sega jagung, ayam pencok, dan olahan kedelai sebagai strategi promosi kuliner Grobogan,” tutur Badiatul Muchlisin Asti.
Pihaknya mengangkat sega japede dalam tasyakuran FSPG sebagai dukungan terhadap pengembangan kearifan lokal khas Grobogan. Harapannya, kuliner khas Grobogan lebih dikenal masyarakat luas.
Editor: M.A. Fathan
Portal berita dan informasi yang disajikan secara cerdas dan mencerahkan.
Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan
You cannot copy content of this page