
SmartGro, Grobogan – Smartfren Community sebagai wadah positif bagi pengguna Smartfren terus mengepakkan sayapnya membangun jejaring baru di sejumlah daerah. Kali ini giliran Kabupaten Grobogan dibentuk Smartfren Community sekaligus dilaunching pada Minggu (30/7/2023) di Soybean Resto, Jalan Raya Purwodadi – Solo KM. 5, Krangganharjo, Toroh, Grobogan.
Ditunjuk sebagai leader Smartfren Community Grobogan adalah Badiatul Muchlisin Asti, penulis dan pegiat literasi yang sudah lama berkiprah di Kabupaten Grobogan. Selain Asti, ditunjuk juga sebagai leader pendamping, Mohammad Rif’an, pegiat literasi yang juga seorang tenaga pendidik di SMK Pembangunan Nasional Purwodadi.
Keduanya, hari itu, dikukuhkan sebagai leader Smartfren Community Grobogan oleh Leader Smartfren Community Nasional, Didik Jatmiko.
Dalam sambutannya, Didik Jatmiko menyatakan, Smartfren Community merupakan wadah bagi para pengguna Smartfren di seluruh penjuru tanah air. Kabupaten Grobogan sendiri merupakan kota ke-117 yang telah dibentuk Smartfren Community.
Menurut Didik, dalam usia 8 tahun sejak didirikan pada 2015, Smartfren Community telah memberi sumbangsih yang luas dengan berbagai macam program positif.
“Selain telah dibentuk di 116 kota, Smartfren Community juga telah memiliki 140 ribu lebih anggota, 140 leader, 587 content creator, telah mengunjungi 900+ sekolah dan kampus, juga memiliki 55 pusat kreasi umkm, serta 1530 UMKM binaan,” ungkap Didik Jatmiko.
“Saat ini ada 4 program Smartfren Community, yaitu teman pintar Indonesia, teman UMKM Indonesia, Teman Kreasi Indonesia, dan Bunda Pintar,” ungkap Didik lebih lanjut.
Didik berharap, Smartfren Community Grobogan dapat memanfaatkan dengan baik berbagai peluang dari program yang ada, demi kebermanfaatan bagi masyarakat Grobogan sekaligus ikut andil dalam memajukan Grobogan.
Launching dan pengukuhan leader Smartfren Community Grobogan dirangkai dengan acara kopdar (kopi darat) pegiat literasi dengan mengangkat tajuk “Berkolaborasi dan Bersinergi Membangun Kesadaran Literasi”. Kopdar dihadiri 30 pegiat literasi dari Kabupaten Grobogan.
Leader Smartfren Community Grobogan Badiatul Muchlisin Asti menyatakan, tajuk itu dipilih mengingat tahun 2018 Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni telah menetapkan Grobogan sebagai Kabupaten Literasi. Namun pada perjalanannya, geliat literasi di Kabupaten Grobogan saat ini kembali mengalami stagnasi.
“Gerakannya seperti meredup, setelah sebelumnya sempat mengalami gegap gempita dengan berbagai event literasi yang digelar,” tutur Asti.
Dengan kopdar ini, Asti berharap, para pegiat literasi dari berbagai latar institusi dan komunitas, dapat merapatkan barisan dan berkonsolidasi untuk memijarkan kembali api literasi yang redup.
“Minimal, dengan berkolaborasi dan bersinergi, hal berat akan terasa ringan,” tutur Asti.
Editor: Abu Fathan
Portal berita dan informasi yang disajikan secara cerdas dan mencerahkan.
Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan
You cannot copy content of this page