Jurus Jitu Agar Tetap Sehat Meski Makan Bebas dan Enak di Hari Raya Idulfitri
Smart Grobogan
9 April 2024 2:43:56
.
3 menit baca
SmartGro – Hari raya Idulfitri telah tiba. Hasil sidang isbat Kementrian Agama (Kemenag) RI menetapkan tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Di hari raya lebaran, umat Islam sudah tidak lagi berpuasa. Bahkan haram hukumnya seorang Muslim berpuasa di hari raya. Boleh dibilang, hari raya lebaran identik dengan jamuan makan-makan.
Pelbagai hidangan disuguhkan saat hari lebaran. Pada saat itu, umat Islam merasa bebas makan, yang lezat dan enak-enak. Lalu bagaimana kiat agar tetap sehat meski bebas makan dan makan enak di hari raya lebaran?
Pendiri Holistic Integrated Resort Hospital Purwakarta, Husen Ahmad Bajry M.D., Ph.D, melalui kanal YouTubenya di chanel HOLISTIC INDONESIA TV, berbagi jurus jitu makan bebas, makan enak, tetapi tetap sehat saat lebaran.
Menurut pria yang akrab disapa dokter Husen itu, yang penting diketahui terlebih dahulu, ada dua kelompok buah yang terbaik untuk kita makan selama beberapa hari pada hari raya Idulfitri.
Kelompok buah pertama adalah kelompok buah yang disebut super laxative, yaitu buah yang memiliki dampak sebagai pencahar alami untuk melancarkan buang air besar.
Kelompok yang kedua adalah kelompok buah yang disebut super anti-oksidan, yaitu bersifat anti racun.
Buah super laxative adalah buah naga merah, pepaya, dan biji selasih yang disarankan untuk banyak dikonsumsi ketika kita merayakan hari kemenangan Idulfitri. Adapun buah super anti-oksidan adalah jeruk manis, jeruk lemon, jeruk nipis, kurma dan madu.
Menurut dokter Husen, kelompok buah super anti-oksidan merupakan penangkal radikal bebas karena ketika merayakan hari raya Idulfitri kita sering makan sepuasnya tanpa mempedulikan makanan itu menyehatkan atau tidak. Sedang kita mengharapkan pada hari-hari itu dan hari-hari berikutnya kita tetap sehat meski makan bebas dan enak saat berlebaran.
Empat Hal yang Perlu Diperhatikan
Selanjutnya, Dokter Husen menyampaikan empat hal yang harus diperhatikan menjelang dan saat hari raya, yaitu: Pertama; perhatian buang air besar kita tetap lancar.
Karena ketika segala makanan, segala jenis daging-dagingan, dan kue-kuean kita masukkan (ke perut) dalam satu waktu, tubuh akan menghasilkan sampah lebih banyak, dan bila itu tertahan sampai tidak dibuang melalui BAB, maka proses fermentasi atau pembusukan akan terjadi.
Kondisi ini menjadi lahan empuk untuk berkembangnya kuman, bakteri, virus, dan lain sebagainya, dan jadi lahan empuk terjadinya penyakit infeksi.
Kedua; minum air putih dalam porsi yang cukup, usahakan kalau bisa hangat, tidak kurang 2 hingga 3 liter dalam satu hari. Dan usahakan tidak minum banyak kala makan, tapi satu setengah jam sebelum atau setelah makan.
Sehabis makan, minum paling banyak setengah gelas saja dan itu pun dikumur-kumur dulu di mulut sebelum (air) ditelan agar bercampur dengan berbagai enzim dalam mulut, sehingga meringankan beban pencernaan kita.
Ketiga; makan buah-buahan yang memberi dampak sumber laxative alami untuk melancarkan buang air besar.
Keempat; banyak makan buah-buahan super anti-oksidan untuk penangkal radikal bebas agar racun tidak bertumpuk terlalu lama dalam sistem pencernaan kita, sehingga tidak mengganggu kesehatan tubuh kita.
Keempat hal itulah yang harus diperhatikan saat hasrat makan bebas dan enak di hari raya lebaran tidak bisa dikendalikan. Sementara kita tetap ingin sehat dan tidak terserang penyakit setelah berhari raya lebaran.
Karena menurut dokter Husen, setelah hari raya lebaran, rumah sakit banyak dipenuhi pasien dengan keluhan jantung dan stroke sebagai akibat dari makan bebas selama lebaran tanpa diimbangi dengan banyak makan buah dan air putih yang cukup.
Editor: Abu Fathan
Portal berita dan informasi yang disajikan secara cerdas dan mencerahkan.
Anda Mungkin Juga Menyukainya
Telah terbit buku GROBOGAN UNTOLD STORY
Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan
Jangan Tampilkan Lagi
Ya, Saya Mau !