160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Bermain Seru Tanpa HP, 350 Anak Hadiri Konser Dongeng dan Operet Boneka

Suasana konser dongeng dan operet boneka yang diadakan Dobaba pada Minggu (15/9/2024) di gedung Riptaloka Setda Grobogan. (Smartgro/Dobaba)

Smart Gro, Grobogan – Minggu (15/9/2024), gedung Riptaloka Setda Grobogan disesaki setidaknya 350 anak-anak usia PAUD, TK, dan SD. Sebagian mereka datang didampingi orangtua dan guru masing-masing.

Mereka antusias datang untuk menyaksikan Konser Dongeng dan Operet Boneka yang digelar oleh Dobaba (Dolanan Bareng-bareng). Mengangkat tema “Bermain Seru Tanpa HP”, Dobaba ingin memberikan inspirasi dan pengalaman kepada anak-anak yang hadir bahwa bermain seru tanpa HP bisa dan sangat mungkin dilakukan.

Koordinator Dobaba, Rofi Widodo Rahayu atau yang akrab disapa Kak Ofi menyatakan, konser dongeng dan operet boneka diadakan sebagai upaya mengembalikan anak-anak kepada keseruan bermain tanpa gadget. “Konser juga ingin membuka kesadaran akan pentingnya bermain tanpa gadget kepada anak-anak sekaligus orangtua,” jelas Kak Ofi.

Dalam konser, anak-anak mendapatkan suguhan dongeng atraktif dari Kak Erwin dengan boneka Kometnya. Melalui tokoh kakek di dongengnya, Kak Erwin berpesan agar anak-anak jangan terlalu banyak bermain HP yang bisa menyebabkan kecanduan dan efek negatif lainnya.

Berfoto bersama usai keseruan konser dongeng dan operet boneka yang digelar Dobaba pada Minggu (15 9 2024) di gedung Riptaloka Setda Grobogan. (Smartgro/Dobaba)

Dongeng bermain seru tanpa HP oleh Kak Erwin kemudian dilanjutkan pesan-pesannya melalui operet boneka Moly dan Dongdong, yang masing-masing diperankan secara seru dan menarik oleh Kak Ofi dan Kak Dini.

Mahfuhan, salah seorang guru pendamping peserta dari Penawangan menyatakan, dengan adanya kegiatan bermain seru tanpa HP, anak-anak bisa belajar sambil bermain dengan Tim Dobaba.

Dia berharap, anak didiknya yang ikut hadir dan menyaksikan konser yang diadakan Dobaba tersebut dapat terinspirasi dan termotivasi dengan pesan-pesan yang disampaikan melalui dongeng dan operet boneka, di antaranya agar rajin beribadah, terutama salat Subuh, yang dianggap paling berat.

Menurut Maftuhan, bila salat Subuh yang dianggap berat dapat dilaksanakan anak dengan baik, maka nantinya akan semakin ringan dikerjakan. Maftuhan berharap kegiatan positif melalui konser dongeng dan operet boneka ini dapat digelar secara periodik sebagai upaya mentradisikan kembali keseruan bermain tanpa HP kepada anak-anak.

Editor: M. A. Fathan

Portal berita dan informasi yang disajikan secara cerdas dan mencerahkan.

Anda Mungkin Juga Menyukainya
Telah terbit buku GROBOGAN UNTOLD STORY

Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !

You cannot copy content of this page