160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Warga Songro Desa Bugel Gelar Halalbihalal, Hadirkan Polisi dan Pendakwah Iptu Supardi

Iptu Supardi alias Ndan JB saat menyampaikan ceramah halalbihalal yang diadakan oleh warga Songro Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. (Smartgro/istimewa)

Smart Gro, Grobogan – Warga RT 09 RW II Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan atau yang sering disebut warga Songro (RT songo RW loro) pada Sabtu (12/4/2025) malam, menggelar acara pengajian halalbihalal di halaman musala Al-Ikhlas RT setempat. Halalbihalal dihadiri seluruh warga dengan menghadirkan penceramah Iptu Supardi, perwira polisi yang juga pendiri komunitas Jumat Bersedekah (JB) Indonesia.

Acara diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Aisyah Zahra dengan sari tilawah Ananda Elisa Veer Zahra. Tilawah dilanjutkan pembacaan tahlil dan doa oleh tokoh agama setempat, Bapak Hardi dan Silahudin Heru Siswanto.

Ketua RT 09 RW II Desa Bugel Badiatul Muchlisin Asti menyatakan, tahun-tahun sebelumnya halalbihalal diselenggarakan sederhana dengan menyatukan agenda arisan bulanan bapak-bapak dan ibu-ibu. Tahun ini, sengaja digelar lebih meriah dengan menghadirkan seluruh warga, termasuk remaja dan anak-anak.

“Bahkan diperluas dengan mengundang jemaah musala Al-Ikhlas yang juga ada yang berasal dari RT lain dan mengundang penceramah dari luar,” jelas ketua RT yang biasa dipanggil Pak Lisin atau Pak Asti.

Terkait penceramah yang diundang seorang polisi, menurutnya, agar memiliki nuansa yang berbeda. Iptu Supardi yang diundang sebagai penceramah adalah seorang polisi yang juga pendiri komunitas Jumat Bersedekah Indonesia (JB) sehingga akrab disapa Ndan JB.

Iptu Supardi saat berbagi uang kepada anak-anak dan jemaah. (Smartgro/istimewa)

Dia berharap, dengan diadakan pengajian halalbihalal, warga RT 09 yang dipimpinnya dapat semakin guyup, kian erat tali persaudaraan, dan saling memaafkan karena esensi dari halalbihalal adalah menjadi seorang yang pemaaf sebagai salah satu sifat orang bertakwa.

Menurutnya, dalam hidup bertetangga, dinamika sosial seperti konflik, perselisihan, kesalahpahaman antar warga yang menjadikan tidak enak di hati, itu hal biasa. “Yang penting adalah endingnya, bisa saling memahami dan kemudian saling memaafkan sehingga konflik berakhir dengan happy ending. Dan bulan Syawal adalah momentum yang tepat untuk saling memaafkan,” harapnya.

Aja Leren Dadi Wong Apik

Sementara itu, Iptu Supardi dalam ceramahnya mengingatkan bahwa dalam hidup, kita harus punya prinsip aja leren dadi wong apik alias jangan pernah berhenti menjadi orang baik. “Teruslah berbuat baik apapun yang terjadi, karena kita tidak tahu dari kebaikan kita yang mana yang akan mengantarkan kita ke surga,” jelasnya.

Setidaknya ada empat hal yang ditekankan oleh Iptu Supardi dalam ceramahnya agar hidup kita selamat dan bahagia dunia dan akhirat. Pertama; jagalah salat. Waktunya salat ya salat. Jangan sampai sebagai orang Islam tidak salat. Kedua; selalu menjaga hubungan baik dengan tetangga dan sesama karena itulah sumber kebahagiaan hidup.

Ketiga; tidak boleh alias haram neng-nengan dan memutus silaturahmi dengan tetangga dan sesama lebih dari tiga hari. Sesama muslim harus saling menjaga silaturahmi dan saling memafkan bila ada perselisihan.

Iptu Supardi saat berfoto bersama sebagian jemaah ibu-ibu, remaja, dan anak. (Smartgro/istimewa)

Dan keempat; jauhi minuman keras atau miras, karena itu biang penyakit dan keburukan. Termasuk narkoba. “Para ibu, jaga suami dan anak-anaknya jangan sampai kecanduan narkoba,” jelasnya mengingatkan.

Iptu Supardi menyampaikan pesan-pesan dakwahnya dengan gaya santai dan sesekali diselingi guyonan yang membuat jemaah yang hadir tertawa. Menariknya, Iptu Supardi juga sering menyebut sebagai polisi nyah nyoh, yang di tengah ceramahnya tak segan membagikan uang ke jemaah.

Malam itu, Ipda Supardi selain membagikan uang kepada anak-anak, juga memberikan uang kepada jemaah yang bisa menjawab pertanyaannya.

Ketua RW II Desa Bugel, Zaenal Arifin, yang turut hadir dalam halalbihalal tersebut, mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan pengajian halal bihalal yang diadakan oleh warga RT 09. Ke depan, ia berharap acara seperti ini bisa dilakukan lagi. Hadir pula dan ikut memberikan taushiyah pada halal bihalal tersebut, Kang Fattah, Dai dan Humas Jumat Bersedekah (JB) Indonesia.

Editor: Badiatul M. Asti

Portal berita dan informasi yang disajikan secara cerdas dan mencerahkan.

Anda Mungkin Juga Menyukainya
Telah terbit buku GROBOGAN UNTOLD STORY

Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !

You cannot copy content of this page