Hari Tasyrik dan Zikir-zikir yang Dianjurkan Dibaca di Dalamnya

Smart Gro – Setelah hari raya Iduladha, ada tiga hari setelahnya yang disebut dengan hari Tasyrik. Dalam sebuah hadis, “Hari-hari Mina adalah hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat Nasa’i disebutkan, “Hari untuk makan, minum, dan salat.”

Dalam riwayat ad-Daruquthni (dhaif) disebutkan, “Hari untuk makan, minum, dan berjimak.”

Dalam riwayat Ahmad disebutkan, “Barang siapa berpuasa maka hendaknya ia berbuka karena hari-hari ini adalah hari untuk makan dan minum.”

Baca Juga:

Pemuda, Judi Online, dan Nasehat Sayidina Abu Bakar As-Shidiq

Hari-hari Mina adalah “hari-hari berbilang” (ayyâm ma’dûdât) yang Allah sebut dalam firman-Nya, “Ingatlah Allah pada hari-hari yang berbilang…” (QS. al-Baqarah: 203).

Tepatnya adalah tiga hari setelah Iduladha atau disebut juga hari-hari Tasyrik. Ini merupakan pendapat Ibnu Umar dan mayoritas ulama.

Pada hari Tasyrik, umat Islam diharamkan berpuasa karena hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum, dan memperbanyak ibadah seperti salat dan zikir.

Baca Juga:

Hukum Salat ‘Id dan Sunah-sunahnya Menurut Mazhab Syafi’i

Ibnu Rajab al-Hambali dalam kitab Lathaiful Ma’ârif menyebutkan berbagai macam zikiryang disyariatkan dibaca pada hari Tasyrik.

Pertama; zikir dengan cara bertakbir setiap selesai salat lima waktu.

Zikir ini disyariatkan hingga hari Tasyrik berakhir menurut jumhur ulama. Pendapat tersebut diriwayatkan dari Umar, Ali, dan Ibnu Abbas. Bahkan terdapat hadis marfu’ yang khusus menjelaskannya, hanya saja sebagian sanadnya dhaif.

Baca Juga:

Panduan Fikih Kurban Menurut Mazhab Syafi’i

Kedua; zikir berupa mengucapkan basmalah dan takbir ketika menyembelih hewan kurban.

Sesungguhnya waktu penyembelihan hewan kurban itu berlaku hingga hari Tasyrik berakhir. Ini menurut pendapat banyak ulama, di antaranya Syafi’i dan salah satu riwayat dari Ahmad. Meskipun ada pendapat yang berbeda.

Ketiga; berzikir menyebut nama Allah ketika makan dan minum.

Baca Juga:

Punya Utang Puasa Wajib, Bolehkah Puasa Sunah Syawal?

Sesungguhnya kita diajarkan agar menyebut nama Allah ketika memulai makan dan mengucap hamdalah ketika mengakhirinya.

Keempat; berzikir dengan mengucapkan takbir ketika melempar jumrah pada hari-hari Tasyrik. Ini bagi mereka yang menunaikan ibadah Haji.

Kelima; berzikir secara mutlak (bebas).

Baca Juga:

Puasa Sunah Enam Hari di Bulan Syawal: Keutamaan, Tata Cara Pelaksanaan, dan Faedahnya

Karena sesungguhnya pada hari-hari Tasyrik dianjurkan memperbanyak zikir.

Demikian zikir-zikir yang disyariatkan dan dianjurkan diamalkan mengisi hari-hari Tasyrik. Semoga bermanfaat.

Editor: Abu Fathan