SmartGro, Jepara – Setelah bulan lalu memecahkan rekor MURI sajikan pindang serani 9.783 porsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara kembali mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) pada Minggu (12/5/ 2024).
Kali ini Pemkab Jepara pecahkan rekor MURI dengan menghadirkan 7.857 perempuan berkebaya menyeduh kopi lokal Jepara bersama. Pemecahan rekor MURI diadakan di Pantai Tirto Samudro Bandengan.
Perwakilan Muri, Sri Widayati mengapresiasi pemecahan rekor MURI ini. Dia menyatakan, pemecahan rekor Kartini Menyeduh dan Minum Kopi di Kabupaten Jepara menjadi anugerah MURI ke-25 untuk Pemerintah Kabupaten Jepara.
“Sekaligus menjadi rekor ketiga pada masa kepemimpinan Edy Supriyanta sebagai Pj Bupati Jepara,” jelasnya.
Sri Widayati juga menyatakan, sebelumnya target perempuan berkebaya menyeduh kopi yang diusulkan sebanyak 6.300 orang. Namun setelah diverifikasi, perempuan berkebaya yang hadir membludak hingga mencapai 7.857 orang.
Berdasar itu, MURI menganugerahkan rekor dunia Indonesia perempuan berkebaya menyeduh kopi terbanyak kepada Pemkab Jepara.
“Pemecahan rekor MURI tak hanya sebuah penghargaan. Melainkan sebagai pemantik untuk mengembangkan potensi kopi lokal Jepara,” tutur Sri Widayati.
Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu wujud penghargaan atas kontribusi perempuan dalam dunia kopi.
Dari ladang hingga ke kedai kopi, perempuan telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam dunia kopi.
“Mereka bukan hanya petani yang gigih, tetapi juga penyeduh kopi yang terampil,” ujarnya.
Selain itu, Edy menjelaskan, ajang pemecahan rekor MURI sekaligus merupakan sarana promosi pariwisata, memperkenalkan kekayaan budaya serta mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Jepara merupakan salah satu daerah dengan potensi kopi yang cukup melimpah dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya.
“Kopi tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga merupakan sebuah karya seni yang memperkaya budaya dan kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Pemecahan rekor MURI ini, kata Edy, merupakan inisiatif masyarakat Jepara dan swasta sepenuhnya tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga murni partisipasi dari masyarakat.
“Selamat buat kita semua. Terima kasih buat semuanya yang telah men-support kegiatan ini dan mudah-mudahan Jepara tetap maju,” ujar Edy.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan hasil panen masyarakat, tak lupa Edy mengajak kepada OPD, camat, dan kepala desa untuk selalu menyeduh dan meminum kopi asli Jepara di sela pekerjaanya.
Editor: Abu Fathan
Portal berita dan informasi yang disajikan secara cerdas dan mencerahkan.
Mengupas cerita-cerita yang jarang diungkap menyangkut tokoh, tradisi, dan kuliner Grobogan
Jangan Tampilkan Lagi
Ya, Saya Mau !
You cannot copy content of this page